Mencoba Mengabdikan Kehidupanku

Minggu, 28 Februari 2016

Kuliner Kaki Lima Jakarta Ini Bakal Bikin Kamu Ketagihan

Tak mau tergilas dengan perkembangan jaman, Kuliner kaki lima Jakarta terus berkreasi dengan menu-menu baru. Tidak percaya...coba saja Anda main-main ke daerah padat penduduk atau ke sekolah SD, SMP dan SMA di Ibu Kota, pasti Anda akan menemukan menu jajanan baru yang belum pernah dicicipi.

Kuliner Kaki Lima Jakarta

Setelah Hotang, Hotdog kentang, sekarang saya menemukan lagi Kuliner Kaki Lima unik. Namanya Chilor, asal kata dari aci dan telor.  Ada dua pilihan, chilor dan makaroni, pembeli bebas memilih ingin salah satu saja atau memadukan keduanya.

Cara buatnya sangat mudah. Pertama beri minyak secukupnya di atas wajan berbentuk cetakan, masukan chilor/makaroni, beri telur yang sudah diaduk-aduk secukupnya, tujuannya agar chilor/makaroni merekat satu sama lain, setelah itu balik dan goreng sampai matang.

Kuliner Kaki Lima Jakarta


Di dalam wadah plastik seperti gelas besar ini tuangkan berbagai bumbu bubuk penyedap rasa. Cabai untuk rasa pedas, tomat asam, bubuk rasa asin, bahkan ada juga bubuk rasa barbeque. Pembeli bebas meminta rasa apa atau mana rasa yang ingin ditonjolkan.

Kuliner Kaki Lima Jakarta

Kuliner Kaki Lima Jakarta


Setelah itu masukan chilor/makaroni yang sudah matang ke dalam wadah berisi bumbu tadi, tutup wadah lalu kocok.

Nah inilah rupa “Chilor” jajanan kuliner kaki lima Jakarta. Cukup dengan uang seribu rupiah Anda bisa menikmati jajanan yang sering dibeli anak-anak ini, murah bukan?

Kuliner Kaki Lima Jakarta

Lalu bagaimana rasanya, hemmmmm.....pokoknya nikmat, perpaduan rasa telur, pedas, manis, asin, asam bakal membuat lidah ketagihan. Satu lagi khusus untuk chilor cocok sebagai lauk pendamping nasi.

Bagi penderita maag disarankan jangan memesan dengan rasa pedas sedang atau tinggi.  Cukup tidak ada rasa pedas.  Karena rasa pedas sedang saja, saya merasa masih sangat pedas



Share:

Selasa, 23 Februari 2016

Pemprov DKI Jakarta Gratiskan PBB, Ada Motif Terselubungkah?

Mama saya senang bukan kepalang. Semua itu berpula ketika tetangga di sekitar rumah memberi tahu bahwa PBB mereka digratiskan oleh Pemprov DKI Jakarta. Karena penasaran Mama langsung mengambil lembar tagihan PBB yang sudah di dapat, dibantu Bapak RT setempat mencari keterangan yang menjelaskan tagihan gratis.


Benar saja ternyata PBB rumah kami gratis. Saya yang sudah lebih dahulu melihat tagihan tersebut tidak sadar bahwa PBB rumah kami gratis. Setelah googling sana-sini diperoleh informasi bahwa Pemprov DKI Jakarta mulai tahun 2016 menggratiskan PBB bagi warga Jakarta yang nilai bangunannya di bawah Rp 1 Milliar.

Apa alasan Pemprov DKI sehingga mau melakukan itu, dari situs okezone.com saya kutipan omongan Ahok sebagai berikut :

"PBB kita sudah siapkan itu, tinggal pergub. Jadi, kita pikir ini ekonomi begitu susah. Kita bantu orang yang betul-betul tapi adil. Tugas kami mengadministrasi keadilan sosial. Jadi, siapa pun orang yang tinggal di rusun atau rumahnya berharga Rp1 miliar ke bawah tidak perlu bayar PBB, nol!" ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (8/9/2015).

Sungguh mulia sekali niat Pemprov DKI Jakarta. Seumur hidup saya tinggal di Ibu Kota, baru kali ini Mama saya sumringah karena tidak bayar PBB. Perlambatan ekonomi, inflasi tinggi serta daya beli masyarakat menurun adalah beberapa faktor yang membuat warga Jakarta begitu lega dengan pembebasan biaya PBB tersebut.

Lalu apakah ini adalah salah satu cara Ahok untuk menarik simpati warga Jakarta, agar terpilih kembali di Pilkada DKI Jakarta 2017? Yang jelas usaha Ahok ini sudah membuat Mama saya terhipnotis, walau berbeda keyakinan dengan Ahok, Mama dengan sangat yakin akan kembali memilih Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Apapun dasar tujuan Ahok melakukan itu, saya tidak peduli. Yang saya peduli rakyat Jakarta khususnya masyarakat kelas menengah ke bawah sangat terbantu dengan kebijakan penghapusan PBB tersebut.

Tidak hanya masyarakat kelas bawah yang diuntungkan, warga kelas atas dengan tagihan PBB ratusan juta rupiahpun akan sumringah dengan kebijakan ini.





Share:

Jumat, 19 Februari 2016

Perpustakaan Ini Cocok Untuk Orang Tua Yang Punya Balita

Perpustakaan Jakarta Barat

Untuk Anda para orang tua di Jakarta Barat yang ingin mengajari anaknya belajar sambil bermain, maka perpustakaan ini bisa menjadi tempat yang pas. Anda dan anak dapat bermain sepuasnya tanpa perlu memikirkan biaya alias gratis.

Perpustakaan bergedung megah tersebut adalah perpustakaan daerah khusus Administrasi Jakarta Barat. Berlokasi di Jl Tanjung Duren Barat, No 36, Jakarta Barat, perpustakaan ini diresmikan mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo pada 30 Januari 2012.

Kenapa tempat sangat cocok bagi orang tua yang punya anak kecil? Karena pada lantai pertama, perpustakaan ini menyediakan koleksi khusus buku untuk anak-anak play grup, TK dan SD. Selain buku, disediakan juga wahana bermain untuk anak usia 2- 4 tahun.

Perpustakaan Jakarta Barat

Perpustakaan Jakarta Barat


Sementara untuk kalian orang dewasa bisa menikmati perpustakaan umum di lantai dua. Sayang lift rusak, jadi mau tidak mau harus menaiki anak tangga.

Koleksi buku di perpustakaan umum (Lt 2) mencakup berbagai cabang ilmu seperti, Bahasa & Linguistik, Kesusastraan, Ilmu Murni, Ilmu Terapan (Teknologi), Ilmu Sosial, Kesenian, Hiburan, Olahraga, Agama, Filasfat & Psikologi, Karya Umum serta Geografi & Sejarah.

Perpustakaan Jakarta Barat


Bagi yang senang membaca koran dan majalah di lantai ini kalian bisa mendapatkan koran serta majalah terbaru. 

Perpustakaan Jakarta Barat

Perpustakaan Jakarta Barat

Di lantai 2 juga ada satu ruangan terpisah yang berisi koleksi berbagai buku ensiklopedia.

Perpustakaan Jakarta Barat
Koleksi Ensiklopedia

Total koleksi Perustakaan Jakarta Barat mencapai 54.560 judul / 100.715 eksemplar. 

Bagi anda masyarakat kota Jakarta Barat yang ingin menjadi anggota persyaratannya mudah , cukup membawa :
-          Fotocopy KTP
-          Pas Photo 2x3, 3 lembar
-          Foto copy Kartu Keluarga

Jangka waktu peminjaman buku 2 minggu, jika telat mengembalikan akan dikenakan denda  Rp 200/ hari untuk setiap buku, selain itu anda juga tidak bisa meminjam buku kembali.

Perpustakaan ini dilengkapi dua alat canggih, Mesin Pengambalian Buku Otomatis dan Book Shower. Dengan Mesin Pengembalian Buku Otomatis anggota yang ingin mengembalikan buku tidak perlu repot-repot bertemu petugas, cukup masukkan buku ke dalam mesin dan tempelkan kartu anggota. Sementara Book Shower adalah alat untuk membersihkan buku. Sayang ketika saya berkunjung ke sana hanya Book Shower yang masih bisa berfungsi .

Perpustakaan Jakarta Barat
Mesin Otomatis Pengembalian Buku

Perpustakaan Jakarta Barat
Book Shower
Sebenarnya gedung ini dilengkapi dengan fasilitas internet, namun sayang ketika saya mencobanya tidak berfungsi. Saat bertanya ke petugas penjaga yang merupakan anak-anak magang SMK, apakah masalah koneksi wifi baru bermasalah pada hari ini atau dari kemarin, mereka menjawab sudah dari kemarin-kemarin.  Sangat disayangkan.



Walau sudah dilengkapi dengan fasilitas pendingin ruangan(AC) tapi entah kenapa udara yang terasa lembab dan panas.

Saat menelusuri ruangan lain yang ada di lantai dua dijumpai ruangan yang sudah diberi label tertentu namun pada prakteknya tidak difungsikan alias kosong.




Sangat disayangkan, ketika sudah di dukung dengan fasilitas gedung megah namun masih belum dimaksimalkan. 

Bahkan untuk ukuran gedung yang baru diresmikan pada 4 tahun lalu, perawatan gedung tergolong buruk. Contohnya lift rusak, AC tidak terasa, toilet yang sudah banyak mengalami kerusakan, serta ada alat-alat canggih rusak atau sengaja tidak difungsikan.

Toilet
Lift

Westafel





Langit-Langir Toilet


Informasi :
Jam Operasional Perpustakaan  : Senin - Minggu : 09:00 - 20.00 WIB (Kecuali Hari Libur Nasional)

Share:

Selasa, 16 Februari 2016

Hotang, Wisata Kuliner Kaki Lima Jakarta Yang Sedang Ngehits

Jakarta adalah sorga wisata kuliner bagi pecintanya. Baik dari kelas menengah atas sampai bawah ada pangsa pasarnya. 

Tinggal bagaimana para pemodal dan pedagang menarik perhatian masyarakat untuk membelinya. Jika enak maka pembeli pasti akan kembali lagi.

Saya penasaran dengan pertumbuhan wisata kuliner kaki lima di daerah tempat saya tinggal, Kedoya, Jakarta Barat. Ada satu kios di pinggir jalan tepatnya di perempatan pasar Kemis, yang selalu kebanjiran pembeli.  Karena penasaran sayapun menyambangi dan memesan menu yang dihidangkan.

Wisata Kuliner Jakarta Kaki Lima

Hotang, singkatan dari Hotdog Kentang. Jajanan ini memang sedang ngehits di tempat saya. Perpaduan sosis dan kentang rebus yang direkatkan dengan adonan terigu, lalu dilumuri saus mayones, tomat dan cabai ini memang begitu sedap dipandang mata apalagi disantap...

Anda cukup merogoh kocek Rp 10.000 untuk mendapatkan hotang ukuran kecil dan Rp 14.000 jika ingin ukuran yang lebih besar.

Proses pembuatannya pun cukup simpel, sebelum dipadukan dengan kentang, sosis di goreng terlebih dahulu. Setelah itu baru ditempeli dengan kentang rebus yang sudah di potong dadu. Agar merekat sosis dan kentang  dicelupkan ke dalam adonan terigu, setelah itu di goreng kembali.

Wisata Kuliner Jakarta Kaki Lima

Wisata Kuliner Jakarta Kaki Lima

Inilah penampakan Hotag setelah di goreng

Wisata Kuliner Jakarta Kaki Lima


Untuk menggugah selera dilumurilah saus mayones, tomat dan cabai. Hemmmmmm.... benar-benar sedap dipandang mata,

Wisata Kuliner Jakarta Kaki Lima


Benar juga kata orang, jika ingin bertahan hidup di Jakarta selain harus punya keberuntungan dan daya juang, anda juga harus punya modal kreativitas.  Hampir semua industri dan lini bisnis yang ada di Jakarta punya kreatifitas, apalagi bisnis kuliner di Ibu Kota.

Jadi apa modal kreatifitas anda untuk bertahan hidup di Jakarta!!!!







Share:

Senin, 15 Februari 2016

Katedral, Objek Wisata Peninggalan Belanda Yang Mempesona

Objek Wisata Di Jakarta

Jika kalian sedang berada di Jakarta tidak ada salahnya mengunjungi objek wisata yang satu ini. Tempat yang kental dengan daya magis dan spiritnya ini adalah salah satu bangunan peninggalan Belanda terindah di Indonesia. Bahkan hampir setiap hari selalu ada wisatawan asing yang berkunjung dan mengabadikan keadaan di dalam dan luar gedung gereja Katedral.

Setiap hari pintu gereja Katedral Jakarta selalu terbuka bagi siapa saja. 

Saat pertama kali menginjakan kaki di dalam gedung yang letaknya bersebarangan dengan lapangan banteng ini, saya langsung disapa suasana hening yang penuh spirit.

Bangunan dengan desain artsitektur bergaya neo-gotik Eropa seakan membawa saya larut bernostalgia ke dalam kehidupan masyarakat Eropa beberapa abad yang lalu.

Objek Wisata Di Jakarta


Objek Wisata Di Jakarta

Objek Wisata Di Jakarta


Indah dan menakjubkan, jarang-jarang ada gereja di Asia bergaya Eropa kuno seperti Katedral, pantaslah jika Pemerintah memasukkan gereja Katedral Jakarta sebagai cagar budaya.

Karena keindahannya, bangunan sakral umat katolik ini sering dijadikan lokasi foto prewedding oleh banyak calon pasangan pengantin.

Kalau ingin menikmati keindahan arsitektur gereja Katedral saran saya lebih baik berkunjung di hari kerja, hindari datang di akhir pekan, karena pada Sabtu dan Minggu, gedung tersebut di pakai ibadah oleh umat Katolik.  

Sejarah Katedral

Objek Wisata Di Jakarta


Gereja yang memiliki nama resmi St Maria Pelindung Di Angkat ke Surga ini memiliki sejarah yang panjang hingga bisa berdiri kokoh berdampingan dengan Masjid Istiqal. Awalnya gereja Katedral tidak berlokasi di tempat sekarang.

Semua itu berawal ketika pastor Nelissen bersama pastor Prinsen mendapat pinjaman dari pemerintah kolonial Belanda, sebuah rumah bambu yang berlokasi di pojok barat daya Buffelvelt (sekarang menjadi gedung departemen agama) untuk digunakan sebagai gereja, dan menggunakan rumah tinggal perwira sebagai rumah pastoral.

Setahun sesudahnya, umat Katolik mendapat hibah tanah di sebelah barat laut Lapangan Banteng dekat pintu air sebagai pengganti rumah bambu. Namun karena tidak ada dana, pembangunan gereja tidak eksekusi.

Tak mau putus asa, pihak gereja meminta kepada pemerintah Batavia untuk diberikan sebuah bangunan kecil yang berlokasi di jalan Kenanga di kawasan Senen untuk dijadikan gereja Katolik. Setelah dilakukan renovasi, bangunan itu kemudian dijadikan gereja Katolik dengan kapasitas daya tampung 200 jemaat.

Namun naas pada 1826 terjadi kebakaran hebat yang membumihanguskan bangunan di kawasan Senen termasuk gedung pastoral, beruntung bangunan gereja tidak ikut terbakar meski mengalami kerusakan. Pasca kebakaran, bangunan gereja yang rusak tidak direnovasi, mengingat tanah tersebut bukanlah tanah milik gereja.

Umat Katolik akhirnya memperoleh tempat yang baru untuk dijadikan gereja. Tempat tersebut adalah rumah dinas gurbernur jenderal yang telah kosong. Bangunan beserta tanah seluas 34x15 meter persegi itu diberikan kepada pihak gereja dengan membayar 20 ribu gulden, dengan rincian pihak gereja memperoleh 10 ribu gulden untuk perbaikan gereja. Selain itu, gereja juga diberi pinjaman uang senilai 8 gulden yang harus dilunasi dalam jangka waktu setahun.

Gereja katedral kembali mengalami musibah setelah bangunannya ambruk pada 1890, kejadian tersebut terjadi tiga hari setelah gereja merayakan paskah. Butuh waktu satu tahun untuk memulai renovasi gereja yang dibagi dalam dua tahap. Dengan berbagai kendala, akhirnya renovasi yang menghabiskan waktu selama 10 tahun itu selesai dilaksanakan.

Objek Wisata Di Jakarta


Tercatat sudah 2 kali bangunan gereja ini mengalami pemugaran, pertama pada tahun 1988 dan 2002. Tidak perlu khawatir kepanasan karena sejak 2013 Gereja Katedral sudah dilengkapi pendingin ruangan (AC).




Share:

Selasa, 09 Februari 2016

Keliling Jakarta Gratis Dengan Bus Tingkat

Keliling Jakarta tanpa keluar uang sepeserpun, yups....kalian warga Jakarta atau turis baik dari dalam dan luar negeri bisa memanfaatkan sarana transportasi gratis ini. Pemprov DKI Jakarta melalui PT Transportasi Jakarta menghadirkan bus tingkat sebagai sarana transportasi wisata Kota Jakarta. Mungkin saja terinspirasi bus pariwisata sejenis seperti di kota London Inggris, yang dikenal dengan sebutan doubel decker.
Jakarta Bus Tingkat


Oh iya nama gaul bus ini adalah Mpok Siti. Siti itu plesetan City sementara Mpok karena driver dari bus ini semuanya perempuan jadi Mpok Siti deh. Pertama kali beroperasi pada 24 Februari 2014 Mpok Siti hanya mempunyai rute  yaitu Pasar Baru – Bundaran Hotel Indonesia.

Sepanjang rute tersebut Mpok siti singgah di halte bus berlogo “City Tour” 

Jakarta Bus Tingkat
Nah berikut ini halte-halte yang dilalui Mpok Siti : Monas Merdeka Barat, Balai Kota, Sarinah, Bundaran Hotel Indonesia, Pecenongan, Pasar Baru Gedung Kesenian Jakarta, Mesjid Istiqlal, Monas Merdeka Utara.














Selain Rute tersebut juga ada rute Pasarbaru – Bundaran Senayan. Nah kalau untuk rute ini selepas Bundaran HI akan melewati jalan Jendral Sudirman, Semanggi, Senayan, lalu berputar kembali ke Senayan, Semanggi, Sudirman, Bundaran HI, Monas, Pecenongan, Pasar Baru. Kebetulan saya naik Mpok siti yang rute Senayan, jadi berasa lama sekali di dalam Bus.

Mpok Siti bermerek Mercedes Benz yang saya naiki ini ternyata sumbangan Alfa Mart. Bus senilai Rp 3,9 miliar ini langsung didatangkan dari Jerman dan memiliki kapasitas 69 penumpang, serta dilengkapi fasilitas TV LCD 32 inchi, AC, GPS, serta perangkat CCTV. Sayang fasilitas TV LCD-nya tidak digunakan.

Jakarta Bus Tingkat


Selain rute tersebut juga ada rute Djuanda-Kota Tua, bus tersebut akan melewati Masjid Istiqlal-Harmoni-Sawah Besar-Mangga Besar-Olimo-Glodok-Kali Besar-Museum Mandiri Fatahillah-Jalan Kunir (BNI)-ke Kota Tua. Sementara Halte yang disiapkan untuk menaikan dan menurunkan penumpang yakni‎ halte Masjid Istiqlal, Harmoni, Sawah Besar, Glodok, Museum Mandiri dan BNI 46 Kota Tua.

Di rute sebaliknya, Kota Tua-Juanda, bus akan melewati Jalan Kunir (BNI)-Glodok-Olimo-Mangga Besar-Sawah Besar-Harmoni-Juanda hingga Pintu Air Istiqlal. Adapun halte untuk naik-turun penumpang di rute tersebut yakni halte BNI 46 Kota Tua, Glodok, Sawah Besar, Juanda dan Pintu Air Istiqlal.

Waktu tunggunya tidak pasti, kadang bisa cepat, kadang bisa lama sekali semua itu tergantung arus lalu lintas Ibu Kota yang begitu padat.  Oh iya saya punya pengalaman menjengkelkan ketika ingin mencicipi naik Mpok Siti di hari kerja. Dua kali bus datang tapi saya tidak diperkenankan naik karena bus sudah dikhususkan mengangkut rombongan anak sekolah.

Awalnya Mpok Siti ini dilengkapi dengan seorang Tour Guide yang akan menjelaskan ke penumpang terkait tempat-tempat bersejarah yang dilalui bus. Namun seiring waktu Pemprov DKI Jakarta meniadakan Tour Guide dengan alasan efisiensi, sehingga jika kalian benar-benar awam dengan Kota Jakarta, sudah dipastikan kalian akan duduk manis saja sambil melihat pemandangan sepanjang jalan tanpa tahu tempat apa saja yang dilewati.

Info Operasional Bus City Tour Jakarta :
Hari Senin – Sabtu: Jam 09.00 pagi – 19.00 malam
Hari Minggu: Jam 12.00 siang – 19.00 malam

                                                                                                                                                           




Share:

Minggu, 07 Februari 2016

E-KTP Tidak Perlu Diperpanjang

Lima Februari 2016, Kartu Tanda Penduduk (KTP) saya habis masa berlakunya. Walau sudah dapat info dari Pak RT kalau KTP  yang habis masa berlakunya tahun 2015 tidak perlu diperpanjang karena akan berlaku seumur hidup, saya tetap kekeh minta dibuatkan surat pengantar perpanjangan KTP.

Kenapa saya bersikeras seperti itu karena KTP ini ibarat nyawa  jika berurusan dengan Bank, perpanjang SIM, STNK dan urusan birokrasi lainnya. Jika KTP kita ada tulisan kadarluasanya maka urusan buka rekening Bank baru, perpanjang SIM dan STNK akan berpeluang di tolak. Saya berargumen seperti itu dengan Pak RT.

Sampai di Rumah Pak RW-pun saya berarguman seperti itu dan beliau memakluminya. Setelah surat pengantar dari RT dan RW sudah dibuat besoknya saya langsung menuju kantor kelurahan Kedoya Utara. 

Sampai di sana ambil no antrian dan menceritakan keperluan saya. Apa yang terjadi saudara-saudara, petugas kelurahan yang melayani saya memberikan selembar pengumuman berisi Peraturan Gubernur DKI Jakarta, yang menyatakan jika KTP tersebut sudah dalam bentuk E-KTP maka akan berlaku seumur hidup dan tidak perlu diperpanjang.

E-KTP


Saya sempat melontarkan pernyataan bagaimana jika kita ingin mengurus pembukaan rekening bank, perpanjang SIM & STNK, karena tanggal berlaku yang tertera di KTP saya sudah kadaluarsa. 

Petugas kelurahan tersebut berkata, cukup tunjukan selebaran pengumuman ini, bahwa ini sudah peraturan Gubernur, lagi pula jika ingin mengecek identitas KTP pihak Bank dan instansi lainnya hanya tinggal menginput NO E-KTP yang tertera. Dari situ akan terlihat semua data saya serta status dari KTP. Akhirnya saya pulang membawa selebaran pengumuman itu.

Jadi kawan-kawan semua khususnya warga DKI Jakarta yang E-KTPnya sudah habis masa berlakunya, jangan khawatir, KTP kalian sudah berlaku seumur hidup..



Share:

Sabtu, 06 Februari 2016

Rumah Sakit Dibanjiri Pasien BPJS

Walau banyak keluhan terhadap layanan kesehatan BPJS, namun tetap saja masyarakat memburu fasiltas kesehatan tersebut. Baik yang mendapatkan secara gratis, membayar tiap bulan atau dibayari kantor. Masyarakat berbondong-bondong menyerbu RS yang bekerja sama dengan layanan BPJS.

Apakah ini artinya BPJS memberi efek positif, masyarakat jadi sadar terhadap kesehatan atau jangan-jangan karena warga memang tidak ada pilihan? Jadi seburuk apapun pelayanan BPJS kesehatan, ini tetap solusi jitu bagi masyarakat untuk berobat ke RS.

BPJS Kesehatan ibarat anak tangga yang bisa dinaiki siapa saja yang ingin berobat. Sebelum kehadiran BPJS, masyarakat cenderung malas ke Rumah Sakit. Alasannya bisa bermacam-macam, takut tahu kondisi sebenarnya dari penyakitnya, takut pengobatannya harus berkelanjutan karena sekali berobat pasti akan disuruh kembali, takut disuruh tes darah, rontgen, atau melakukan tindakan medis lain yang berujung pada membengkaknya nominal rupiah yang harus dibayar.

Jadi uang menghalangi warga Indonesia untuk berobat ke RS. Maklum biaya pengobatan di RS masih tergolong malah bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.

Sekarang dengan hanya membayar iuran perbulan Rp 25.500 (Kelas 3), Rp 42.500 (Kelas 2) dan Rp 59.500 (Kelas 1) masyarakat bisa mendapat banyak manfaatnya. Misalnya untuk operasi pengangkatan tumor atau kanker, pasien BPJS tidak akan dikenakan biaya alias gratis.Yang membedakan antara kelas 3, 2,1 adalah ruang perawatannya. Jika ikut kelas 1 maka akan dirawat di kelas 1 dan begitu seterusnya, untuk jenis obat yang didapatpun sama saja. Sementara masyarakat yang mendapatkan BPJS kesehatan gratis akan mendapatkan fasilitas sama dengan BPJS Kelas 3.

Oke sekarang kita kembali lagi ke pembahasan awal terkait dengan membludaknya pasien di RS rujukan BPJS.Kondisi ini adalah di Lt 4 RS Pelni Petamburan Jakarta Barat. Ruangan ini adalah Poli Rehab Medik, lihat kondisinya sangat ramai sekali bahkan ada yang duduk di lantai.

BPJS


BPJS

Sementara ini adalah pasien yang sedang menunggu terapi 

BPJS

Antrean juga terjadi di luar ruangan, karena tidak mendapat tempat duduk banyak pasien menunggu di ruang pendaftaran.
BPJS

Saya biasanya selalu mengantarkan mama terapi lutut yang terkena pengapuran dan terapi pinggang karena saraf kejepit serta ada keretakan tulang. Menunggu antre seperti ini bisa sampai 2 jam, padahal terapi hanya sekitar 12 menit/alat, mama saya terapi dengan 2 alat jadi tidak sampai 30 menit. Kondisi ini baru di satu poli masih banyak poli lain di RS Pelni. 

Bagaimana tertarikah anda? Jika memang kondisi keuangan anda terbatas BPJS Kesehatan adalah solusi jitu, namun jika kondisi finansial berlebih lebih baik berobat umum saja atau pakai asuransi swasta saja. Dijamin lebih cepat dan mendapatkan obat yang paten (Tidak Generik).






Share:

Stats

Diberdayakan oleh Blogger.

Your Comment

Followers

Text Widget

Copyright © Mikhael Wr Blog | Powered by Blogger Design by PWT | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com